REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Relawan pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membakar selebaran gelap yang menyudutkan pasangan tersebut di halaman kantor Dewan Pempinan Cabang Partai Demokrasi Perjuangan setempat, Kamis.
Ratusan selebaran yang ditemukan di kompleks Pemkab Gunung Kidul Rabu (2/7), yang berjudul "Jokowi akan Ditangkap, Megawati akan Dilengserkan Pendukung Jokowi?" berisi twiter akun anonim Ronin146 yang menyatakan salah satunya menyatakan Jokowi akan ditangkap karena korupsi TransJakarta.
"Kami menuntut agar penyebaran kampanye hitam melalui selebaran-selebaran diusut tuntas dan adil oleh Bawaslu dan pihak berwenang lainnya sesuai proses hukum yang berlaku," kata salah seorang aktivis Perjuangan Demokrasi (Repdem)?Ade Wahyu Pradana di Gunung Kidul.
Sebanyak 12 aktivis Repdem Gunung Kidul membakar selebaran di halaman DPC PDI Perjuangan. Selain melakukan pembakaran mereka melakukan orasi yang menyayangkan adanya selebaran tersebut.
Menurut Ade penyebaran selebaran itu merupakan cara kotor berdemokrasi dan merugikan capres nomor dua Jokowi-JK.
"Kami berharap masyarakat Gunung Kidul tidak terpancing adanya kampanye hitam tersebut. Selebaran ini fitnah yang kejam, jangan sampai masyarakat terpancing dengan isu ini," kata dia.
Dia mengatakan adanya tudingan dalam selebaran tersebut yang berisi PDI Perjuangan merupakan "rumah" bagi Partai Komunis Indonesia (PKI), itu juga menyesatkan.
"PDI Perjuangan bukan PKI, tetapi rumah rakyat bernafas empat pilar kebangsaan dan melanjutkan perjuangan Proklamator Soekarno dan cita-cita kemakmuran rakyat Indonesia," katanya.
Fungsionaris PDI Perjuangan Gunung Kidul Suharno meminta agar Bawaslu DIY mengusut tuntas kasus ini. Jangan sampai kejadian seperti itu terulang, apalagi mejelang pilpres.
"Kami akan melaporkan masalah ini ke bawaslu, dan harus segera diusut tuntas," katanya.
Terpisah, Ketua Panwaslu Gunung Kidul Buchori Ikhsan mengaku sudah mendapatkan salinan selebaran tersebut.
"Kami sudah mendapatkannya dan akan segera mengusutnya," kata dia.
Buchori mengatakan selebaran menyebar kepada pegawai lingkungan Pemkab Gunung Kidul tersebut beredar melalui fotocopi-an.
"Kami akan mencari informasi siapa pertama kali menemukan, dan akan kita kaji," katanya.
Buchori meminta kepada semua pihak untuk menghentikan kampanye hitam, sehingga suasana damai dalam pemilihan pilpres.
Pada Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.