Home >> >>
Istri dan Anak Jokowi Hadiri Doa Bersama Santri di Solo
Kamis , 03 Jul 2014, 20:46 WIB
Capres nomor urut dua Jokowi, saat berkampanye di Lapangan Monumen Bandung Lautan Api (BLA), Kota Bandung, Kamis (3/7). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Santri dan masyarakat bersama anak yatim piatu se-Kota Surakarta melakukan doa untuk Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014, di Ponpes Al Quraniy Azzayadiy Solo, Kamis.

Acara doa bersama yang dihadiri ribuan santri, masyarakat dan partai koalisi yakni PDI Perjuangan, NasDem, PKB, Hanura, PKPI tersebut mengambil tema "Bulan Puasa Jokowi-JK Bersama Anak Yatim Piatu dan Masyarakat Solo".

Acara doa bersama yang dimpimpin oleh pimpinan Ponpes Al Quraniy Azzayadiy Solo Kiai Haji Abdul Karim Mustofa, juga dihadiri perwakilan anggota DPP Partai NasDem, Mahmudoh, Koordinator Pemenangan Jokowi-JK , Jateng V, Eva Yuliana (Nas Dem), Hadi Rudyatmo (Ketua DPC PDIP Surakarta), dan Ibunda Jokowi, Sujiatmi bersama putri-putrinya.

Kiai Haji Abdul Karim Mustofa berharap pelaksanaan Pilpres 9 Juli berjalan lancar, sukses, dan aman. Pilpres dapat menghasilkan pemimpin yang baik, jujur, dan menyejahterakan rakyat.

"Kami berharap Pilpres tahun ini, berjalan sukses, lancar, dan aman serta menghasilkan pemimpin yang didambakan oleh rakyat," katanya.

Tim Pemenangan Jokowi-JK Wilayah Jateng V, Eva Yuliana, mengatakan, kegiatan doa bersama tersebut sebagai salah satu upaya menepis maraknya kampanye hitam yang ditujukan kepada pasangan Jokowi-JK.

Menurut Eva, pihaknya merasa kampanye hitam tidak perlu dibalas dan masyarakat sudah cerdas siapa pemimpin yang baik dan mengerti rakyat.

Menurut dia, dengan dukungan dari para santri dan ulama terhadap Jokowi, dapat dimengerti sekaligus menjawab kampanye hitam yang ditujukan ke Jokowi. Selain itu, kata dia, dengan doa bersama ini, diharapkan dapat meredakan situasi panas menjelang pemilu Presiden 9 Juli mendatang.

Redaktur : Hazliansyah
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar