REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Prabowo Subianto mengamini perbedaan pandangan dalam iklim demokrasi adalah hal yang wajar. Hal ini disampaikannya dalam sambutan acara yang digagas oleh Tim Kampanye Koalisi Merah Putih bekerja sama dengan Komunitas Kristen dan Katolik Indonesia di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Kamis,(3/7).
Prabowo juga menekankan akan perbedaan pandangan dan cara memenangkan hati rakyat bukanlah penghalang persatuan. Jika terpilih menjadi presiden, Prabowo siap mengambil elemen untuk mewujudkan visinya dari berbagai kalangan, suku, ras, tentunya yang berkualitas, dan memilki jiwa nasonalisme.
“Program, visi, strategi boleh berbeda, tetapi tetap saling menghargai, jika terpilih, saya siap mengambil orang-orang tanpa melihat suku, agama, ras, yang penting berguna, dan cinta Tanah Air,” kata Prabowo.
Terkait koalisi Merah Putih yang menjadi basis utama kekuatannya, Prabowo menjelaskan koalisi itu terbentuk agar Indonesia sejahtera. Diakuinya permasalahan yang dihadapi Indonesia bukanlah masalah kecil, butuh dukungan dari semua pihak untuk mengatasi, salah satunya adalah melawan korupsi demikian yang dikatakannya.
Dalam penuturan selanjutnya, Prabowo menceritakan pengalamannya saat mendatangi berbagai tempat. Ia merasakan gelora dukungan makin meningkat, terutama dari kaum ibu. hal itu kembali menguatkan keyakinannya akan aura kemenangan pada pemilu nanti.
“Dimana-mana saya disapa sampai bersesak-sesakkan, saya mendapat sambutan terutama dari ibu-ibu, rahasia politik, jika ibu-ibu sudah mendukung, selesai urusannnya,” ujar Prabowo yang langasung disambut gelak tawa peserta yang hadir.
Hadir pula dalam kesempatan itu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Mata, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo. Ketua Kristen Indonesia raya (KIRA), yang juga sebagai ketua tim kampanye koalisi Merah Putih Kristiani, U.T. Murphy Hutagalung, serta Ketua Persatuan Gereja-Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII), Nus Reimas, juga beberapa kader dari koalisi merah putih.