Home >> >>
Selama Ramadhan, Elektabilitas Prabowo Kian Unggul Dibanding Jokowi
Jumat , 04 Jul 2014, 16:10 WIB
Capres Prabowo Subianto menyapa warga saat mengunjungi pasar Ciparay, Bandung, Jabar, Kamis (3/7). (Antara/Prasetyo Utomo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa makin optimistis menghadapi Pemilu Presiden/Wakil Presiden, 9 Juli mendatang. Elektabilitas pasangan nomor urut 1 itu disebut semakin hari semakin meningkat.

Direktur Strategi Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Sukmo Harsono, mengatakan kandidat dari koalisi Merah Putih ini sudah unggul. "Kini lembaga survei tidak bisa lagi menahan-nahan informasi bahwa sejak Ramadhan ini, hasil jajak pendapat capres nomor 1 unggul," ujar dia, dalam pesannya, Jumat (4/7).

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta Bara Hasibuan mengatakan, hasil survei internal pun sudah menunjukkan keunggulan dibandingkan pasangan nomor urut 2. Menurut dia, hasil survei internal dua pekan lalu sudah menunjukkan keunggulan sekitar persen. Bara menilai hasil debat cawapres pekan lalu turut mendongkrak elektabilitas.

"Pak Hatta tampil sangat meyakinkan di debat terakhir," kata dia di Rumah Polonia, Jumat.

Bara meyakini pasangan Prabowo-Hatta akan bisa merebut suara di wilayah yang menjadi arena pertarungan utama. Pulau Jawa menjadi sasaran kedua kandidat dalam perebutan suara. Bara mengatakan, potensi Prabowo-Hatta meraih suara di Jawa Barat cukup besar. Ia mengatakan, Hatta mempunyai kedekatan karena pernah kuliah di Kota Kembang dan sering berkunjung ke Bandung ketika menjadi Menko Perekonomian.

Selain itu, Bara menyebut, Hatta pun menjadi anggota DPR pada 1999 dari daerah pemilihan Bandung. Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu pun optimistis adanya sosok Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dapat memperbesar potensi kemenangan. Aher sudah ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemengan Daerah Jawa Barat. "Kita yakin menang," kata Bara.

Redaktur : M Akbar
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar