REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Indeks Digital mengumumkan hasil survei elektabilitas calon presiden di media sosial Twitter. Berdasarkan hasil yang diperoleh, popularitas capres urutan satu Joko Widodo dan dua, Prabowo saling bersaing. Sementara, Prabowo unggul atas Joko Widodo.
"Dua-duanya masih mungkin menang. Data kita, hasilnya amat tipis," ujar Direktur Eksekutif Indeks Digital, Jimi Kembara kepada wartawan di Cafe Eatology, Jalan H. Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/6).
Ia menuturkan berdasarkan website duelcapres.com milik Indeks Digital, Prabowo sementara unggul memimpin dibeberapa wilayah. Keunggulan Prabowo tipis dari Jokowi.
Menurutnya, 51,3 persen pengguna Twitter di wilayah Jawa dan Bali menyebut Prabowo. Sementara Jokowi hanya 48,7 persen. Selain itu, Prabowo unggul di wilayah Sumatera dengan perolehan 54 persen sedangkan Jokowi hanya 46 persen.
Jimi mengatakan Prabowo unggul juga di wilayah Kalimantan dengan mendapat 51,3 persen. Sementara, Joko Widodo kalah tipis dengan 48,7 persen dukungan.
Hasil yang sama juga muncul di daerah NTB dan NTT. Para pengguna Twitter menyebut Prabowo sebanyak 55,8 persen sementara Jokowi 44,2 persen.
Meski begitu, hasil yang selalu berubah-ubah membuat kedua pasangan bisa menang. "Hasilnya selalu berubah-ubah, namun keduanya masih sangat mungkin menang," tuturnya.
Jimi mengatakan dalam survei ini, Indeks Digital menganalisa para pengguna twitter tidak hanya sekedar percakapan. Menurutnya, akun twitter akan dihitung sebagai pendukung jika telah menyatakan dukungan terhadap salah satu capres.
Satu akun terhitung satu dukungan. Mereka pun memfilter akun asli dengan akun robot. Total ada 27 ribu akun yang disurvei. Data dikumpul dari 1 Juni hingga 2 Juli 2014. Tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen.
Namun Margin of Error data survei ini tidak dapat dihitung secara jelas. Karena bergantung banyaknya sample di satu daerah.