REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimena Suharli mengimbau seluruh kader untuk tidak menyudutkan capres-cawapres yang tak didukungnya.
"Baik pasangan capres-cawapres nomor urut dua Joko Widodo dan Jusuf Kalla, mau pun nomor urut satu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa," kata Melani Leimena Suharli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (4/7).
Menurut Melani, Demokrat memang secara kelembagaan mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Tapi partai belum mempertimbangkan untuk memberi sanksi kepada pengurus dan kader yang mendukung Jokowi-JK.
"Kita tidak bisa mencegah jika ada kader yang memilih mendukung pasangan Jokowi-JK, tapi akan ada risikonya," katanya.
Ia menjelaskan, hasil rapimnas Demokrat menyatakan, sebanyak 56 persen kader yang hadir meminta netral. Sementara 22 persen mendukung Prabowo-Hatta, serta 21 persen ingin membuat poros baru.
"Jadi, masing-masing tahu risikonya," kata Melani.