Petani se-Jawa Barat pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla mengikuti kampanye terbuka di Lapangan Tegalega, Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres nomor urut 2, Jusuf Kalla menyatakan siap menang dan kalah dalam kontestasi pilpres 2014. Kaerna merupakan hal yang lumrah kalau dalam kompetisi ada yang unggul dan gagal.
"Kalau memang kalah, ya biasa saja," kata JK kepada Republika usai melangsungkan Istigosah Akbar di Parkir Timur Senayan, Jumat (4/7).
Namun saat ditanya siasat apa yang akan digunakan, , ia hanya tersenyum lebar. Menurut dia, penyelenggaraan pemilu ini harus berlangsung jujur dan adil.
Dia juga sempat menyatakan, tabloid Obor Rakyat yang sekarang telah ditangani kepolisian harus diusut tuntas. Bahkan, sampai oknum kelas kakap yang mendanai pemberitaan tersebut.
"Sekarang kan polisi sudah menetapkan tersangka Obor Rakyat, namun belum selesai kalau belum diusut semuanya sampai tuntas," ujar dia.
JK menyatakan, Mabes Polri jangan hanya memberikan sanksi hukum berdasarkan UU Pers. Sebab, pemberitaan yang beredar tersebut merupakan fitnah sehingga bisa dianggap sebagai pelanggaran pemilu.
Selama masa tenang ini, JK menambahkan, pengawas pemilu harus aktif. Sebab dalam kondisi ini justru kampanye gelap dan serangan politik uang semakin gencar.
"Jangan sampai dibiarkan atau itu justru dapat timbulkan konflik," kata dia