REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turunnya Elektabilitas bakal calon presiden (capres) Joko Widodo dan calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK), dianggap karena kesalahan tim suksesnya.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodary mengatakan ada tiga kesalahan yang dibuat tim sukses Jokowi yang menyebabkan penurunan elektabilitas Jokowi - JK.
Pertama, tim sukses tidak bisa menjual Jokowi sebagai pemimpin yang cemerlang.
"Kelebihan Jokowi sebenarnya banyak seperti punya //trade record// yang cemerlang sebagai pemimpin. Sedangkan Prabowo, belum pernah menjadi pemimpin di dunia birokrasi," katanya saat diskusi 'Mengejar Survei Pilihan Rakyat' di Jakarta, Sabtu (5/7).
Kedua, Jokowi yang diketahui mempunyai keluarga yang harmonis, harusnya bisa dijual oleh tim sukses. Ketiga, tim sukses juga tidak menjual perjalanan Jokowi dari bawah, dengan background orang susah menjadi seseorang yang berhasil.
"Itu tidak dijual, aneh. Itukan prestasi Jokowi sebagai Gubernur DKI. Sebelum kampanye, isunya positif karena tidak pernah diangkat lagi, jadi isunya negatif," tutur Qodary.
Ia menilai tim sukses dan elit politik terlena dengan sosok Jokowi. Padahal, semuanya harus turun tangan dan tidak mengandalkan sosok Jokowi-JK semata.
Seharusnya, jika melawan Prabowo, lanjutnya, harus punya semangat dan stategi yang luar biasa.
"Yang dilawan itu Prabowo, orang yang pernah berada dalam situasi antara hidup dan mati, seorang prajurit tempur," ujar Qodary.