REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri akan menerapkan status siaga satu pada Ahad (6/7) mendatang terkait pelaksanaan Pilpres 2014. Kapolri Jenderal Sutarman sudah memerintahkan jajarannya untuk bersiap menghadapi momen ini.
Sutarman menjelaskan, Polri siap menghadapi Pilpres 2014, dan sudah menentukan sejumlah daerah rawan konflik yang kemungkinan akan terjadi. ''Kerawanan ada di Jogja, Jawa sekitaranya, Poso, dan Papua,'' kata dia.
Ia menjelaskan, persiapan yang dilakukan Polri sudah mencakup latihan menghadapi kemungkinan adanya kerusuhan yang terjadi. Pergeseran personel pun sudah dilakukan di pos masing-masing.
''Personel sudah di pos masing-masing, latihan hingga terjadi kontijensi sudah dilaksanakan dan siap mengamankan Pilpres,'' kata dia.
Kapolri juga sudah memeriksa kesiapan tiap Polda menghadapi Pilpres 2014 melalui video conference, Jumat (5/7) lalu. Penetapan siaga satu mengingat empat hari kedepan akan diadakan pencoblosan pada 9 Juli 2014.
Sutarman juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat dan pihak yang memiliki kepentingan untuk ikut menjaga ketertiban dan keamanan pemilu.
Menurut Sutarman, para pendukung capres yang tidak puas atau memiliki masalah agar menyelesaikan sesuai dengan koridornya atau melalui jalur hukum. Polri mengaku siap untuk melayani segala laporan ketidakpuasan tersebut.