Kampanye Jokowi di Lapangan Monumen Bandung Lautan Api (BLA) Kota Bandung, Kamis (3/6).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan semua tim sukses masing-masing pasangan capres-cawapres harus saling menahan diri jelang pencoblosan 9 Juli mendatang. Hal itu mengantisipasi ancaman kerusuhan.
"Semuanya harus tahan diri," ujar Fery Mursyidan Baldan kepada Republika di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (5/7).
Ia menuturkan pihaknya melakukan langkah preventif dan sosialiasi agar tidak melakukan hal-hal yang memancing kerusuhan. "Jangan mudah terpancing. Sedikit senggol jangan panas," katanya.
Menurutnya, hal itu yang harus dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat agar tidak muda terprovokasi. Termasuk yang penting, menurutnya adalah para pimpinan tim kampanye melakukan penyadaran.
Selain itu, fungsi aparatur negara, Polisi tidak boleh memancing terjadinya kerusuhan. "Silahkan amankan dan atur dan gak boleh menganggu," ungkapnya.
Ferry mengatakan pihaknya tidak berkeberatan jika harus melakukan perbincangan dengan tim sukses Prabowo-Hatta untuk membicarakan pilpres damai.
"Seharusnya bisa saja melakukan pilpres damai. Yang paling pokok berkaitan dengan kemampuan pimpinan masing-masing," katanya.