REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut dua Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pentingnya teknologi dalam menyelaraskan agar pertumbuhan ekonomi tidak merusak lingkungan. Teknologi dinilai menjadi kunci untuk menyeimbangkannya.
"Antara ekonomi dan lingkungan yang bisa menyesuaikan adalah teknologi," katanya dalam debat capres-cawapres putaran terakhir di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (5/7).
Saat ini, menipisnya Sumber Daya Alam (SDA) dan meningkatnya kerusakan serta pencemaran lingkungan menjadi indikasi belum terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan.
JK mencontohkan, sawah seluas 1,5 hektare yang selama ini hanya bisa menghasilkan 5 ton padi akan bisa meningkat produksinya dengan menggunakan teknologi. Produksi bisa meningkat 6-7 ton dengan luas lahan yang sama.
Menurut JK, hal itu bisa diterapkan untuk komoditas seperti sawit dan yang lain. "Jadi tidak dengan menambah lahan atau bahkan merusaknya," katanya.
JK mengatakan, kesejahteraan ekonomi bisa berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan jika menggunakan teknologi.