REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubu Prabowo-Hatta menyinggung tentang renegosiasi kontrak karya sejumlah perusahaan tambang yang ada di tanah air. Cawapres nomor urut satu, Hatta Rajasa mengatakan renegosiasi bukan perkara mudah. Bahkan hingga saat ini sejumlah perusahaan tambang masih dalam proses renegosiasi.
Namun, Hatta dalam kesempatan itu sempat beberapa kali menyinggung tentang harga jual gas alam cair (LNG) Tangguh, Papua Barat yang dijual ke Fujian, Republik Rakyat China (RRC).
Ia menginformasikan, pemerintah telah berhasil mendongkrak harga jual gas alam cair Tangguh. Semula harganya hanya 3,3 juta dollar AS per MMBTU tetapi berhasil dinaikan pada kisaran 8-12 dollar AS per MMBTU. Hasil tersebut dicapai setelah renegosiasi yang panjang.
Untuk diketahui, kebijakan harga gas Tangguh yang hanya 3,3 juta dollar AS per MMBTU ditandatangani ketika Megawati soekarnoputri menjabat sebagai Presiden RI.
Saat debat terakhir itu, Megawati hadir dengan menggunakan baju kotak-kotak untuk mendukung pasangan Jokowi-JK.
Prabowo pun sempat menambahkan kontrak karya untuk blok tangguh sangat merugikan Indonesia.
"Itu sangat merugikan bangsa kita," katanya.