Home >> >>
WNI di Arab Saudi Antusias Gunakan Hak Pilih
Ahad , 06 Jul 2014, 21:00 WIB
dok.kbri riyadh
duta besar ri di arab saudi m fakhir bersama istri usai melakukan pencoblosan pilpres di riyadh

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Cuaca panas dan puasa Ramadhan Jumat (4/7) tidak menyurutkan antusiasme warga negara Indonesia (WNI) di sekitar kota Riyadh, Arab Saudi menyalurkan hak pilihnya di tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) yang dipusatkan di KBRI Riyadh.

''Dalam 30 menit pertama sejak TPSLN dibuka pukul 13.00 waktu Saudi, meski suhu udara saat itu mencapai 450C, tercatat lebih dari 450 orang WNI menggunakan hak pilihnya,'' ungkap Rayyanul M Sangaji, sekretaris PPLN Riyadh kepada Republika Ahad (6/7).

Setelah dibuka selama 12 jam, sambung Sangaji melalui surat elektronik, saat TPSLN ditutup pukul 01.00 dini hari, tercatat 5.137 WNI menyalurkan hak suaranya.  

Duta Besar RI untuk Arab Saudi A.M Fachir dan Ibu Yasmin Fachir ikut berbaur dengan berbagai lapisan masyarakat Indonesia pada saat menyalurkan hak suaranya.

Setelah pemungutan suara selesai dilakukan, surat suara yang telah dicoblos kemudian disegel dan disimpan di Gedung KBRI dan dijaga oleh PPLN, Panwaslu serta lima orang Perwira Polri.

Selain melakukan pemungutan suara di enam TPSLN di KBRI Riyadh, WNI yang tinggal di berbagai kota yang jauh dari Riyadh juga menyalurkan suaranya melalui pos dan 18 petugas dropbox yang tersebar di seluruh wilayah kekonsuleran KBRI Riyadh.

Menurut informasi, penghitungan suara akan dilakukan serentak 9 Juli 2014. Sementara untuk penghitungan suara melalui dropbox dan pos akan dilakukan mulai 10 Juli 2014.

Pelaksanaan pemungutan suara secara umum berjalan dengan lancar tertib dan damai tanpa ada catatan khusus maupun keberatan dari Panwaslu maupun Saksi dari masing-masing Tim Sukses.

  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar