Home >> >>
Daerah Terpencil Paling Rawan Politik Uang
Selasa , 08 Jul 2014, 18:45 WIB
thedailybeast.com
Money politics (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Amalinda Savirani menyebut, penyelenggaran Pilpres 2014 rawan terjadi politik uang. Dia mengatakan, daerah terpencil merupakan wilayah yang paling rawan terjadi politik uang.

"Makin sulit kondisi geografis sebuah daerah, makin besar pula potensi kecurangannya," kata dia dalam diskusi di Media Center Jokowi-JK, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/7).

Amalinda mencontohkan, banyak kasus masyarakat yang enggan datang ke TPS akibat terkendala kondisi geografis. Akibatnya, surat suara diisi oleh kepala desanya saja.

Dia menambahkan, kecurangan pilpres juga rawan terjadi di wilayah sipil yang sangat lemah pengawasannya. Karena tidak ada yang mengawasi, maka dengan mudah orang dapat berlaku curang. 

Seperti diketahui, Indonesia akan menggelar pemilihan presiden pada Rabu esok (9/7). Ada dua pasang kandidat yang bertarung dalam Pilpres ini, yakni Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Halimatus Sa'diyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar