Home >> >>
Kalau Tidak Dicurangi, Prabowo-Hatta Menang 61 Persen
Selasa , 08 Jul 2014, 20:01 WIB
Republika/Rakhmawaty La'lang
Debat Final Capres Cawapres Pasangan Capres dan Cawapres nomer urut dua menyaksikan pemaparan visi dan misi cawapres nomer urut dua Hatta Rajasa pada debat capres putaran final di Jakarta, Sabtu (5/7). Debat Capres cawapres tahap terakhir ini membahas tema

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretariat Nasional Relawan Patriot Indonesia Raya (Patria) meminta semua relawan untuk mengongkretkan kemenangan buat calon presiden Prabowo Subianto dan calon Wakil Presiden Hatta Rajasa.

"Kalau tidak dicurangi, Prabowo-Hatta akan mendapatkan 61 persen suara dalam pilpres kali ini," kata Koordinator Seknas, Patria Widiyanto Saputro, dalam siaran pers yang diterima Republika di Jakarta, Selasa (8/7).

Widiyanto meminta seluruh relawan yang tergabung dalam Patria untuk merapatkan barisan dan mengawasi tempat pemungutan suara (TPS) di lingkungan masing-masing. "Ajak masyarakat mengongkretkan gerakan. Bulatkan suara dan mari kita memenangkan Prabowo-Hatta," kata pria yang juga menjadi Ketua Bidang Hubungan Antarlembaga DPP Partai Gerindra.

Menurut Widiyanto, momentum kemenangan Prabowo-Hatta sudah semakin dekat. Apalagi survei menunjukkan, kata dia, elektabilitas Prabowo-Hatta sudah berhasil melampaui pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Relawan harus terus bahu membahu dan memastikan tidak ada kecurangan. Jika ada kecurangan di lingkungan masing-masing, tolong segera laporkan dan sertakan bukti agar bisa diproses lebih lanjut,"ujarnya.

Beberapa hari sebelum masa tenang kampanye, Seknas Patria sendiri menggelar roadshow dan konsolidasi relawan serentak dibeberapa kota seperti Bandung, Ciamis, Banjar, Cirebon, Brebes, Purwokerto, Wonosari, Gresik, Pasuruan, Pontianak, Bandar Lampung, Kupang dan Makassar. Hal ini dilakukan untuk memenuhi sejumlah dahaga relawan akan atribut serta melakukan pemantapan relawan untuk pemenangan.

Redaktur : M Akbar
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar