REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Kapolsek Gunung Putri Edwin Affandi mengatakan pria yang mencegat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diduga stress. Seorang laki-laki yang mengaku bernama Nasrulah tiba-tiba mencegat SBY seusai memilih Pemilihan Presiden di TPS 06, Nagrak, Gunung Putri, Bogor (9/7).
"Kita duga dia orang stres, kalau dia tidak stress pasti punya pemikiran yang jelas mana mungkin dia kayak gitu," Ujar Edwin.
Nasrulah nekat menerobos pengawalan Polisi dan Paspamres. Ia berbincang sebentar dengan SBY. Lalu SBY meminta surat yang diungkapkan Nasrulah. Lalu Nasrulah menjabat tangan dan memeluk SBY.
Paspamres langsung menarik Nasrulah menjauh. Ia mengaku dari Semarang. Namun tujuan dan maksudnya mencegat SBY belum jelas.
Kapolsek Edwin Affandi mengatakan awalnya Nasrulah menyatakan tidak bisa mencoblos dan ingin mencoblos di TPS 06 tempat SBY memilih. Edwin menyatakan saat ditanyai lebih lanjut tiba-tiba Nasrulah meminta permintaan dan kepentingan yang lain.
"Kita sedang dalami, awalnya dia ngomong tidak bisa nyoblos, maksudnya dia tidak nyoblos kita juga tidak tahu," Kata Edwin.