Home >> >>
Diduga Stres, Pria Paruh Baya Cegat SBY
Rabu , 09 Jul 2014, 12:07 WIB
@SBYudhoyono
Presiden SBY.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Kapolsek Gunung Putri Edwin Affandi mengatakan pria yang mencegat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diduga stress. Seorang laki-laki yang mengaku bernama Nasrulah tiba-tiba mencegat SBY seusai memilih Pemilihan Presiden di TPS 06, Nagrak, Gunung Putri, Bogor (9/7).

"Kita duga dia orang stres, kalau dia tidak stress pasti punya pemikiran yang jelas mana mungkin dia kayak gitu," Ujar Edwin.

Nasrulah nekat menerobos pengawalan Polisi dan Paspamres. Ia berbincang sebentar dengan SBY. Lalu SBY meminta surat yang diungkapkan Nasrulah. Lalu Nasrulah menjabat tangan dan memeluk SBY.

Paspamres langsung menarik Nasrulah menjauh. Ia mengaku dari Semarang. Namun tujuan dan maksudnya mencegat SBY belum jelas.

Kapolsek Edwin Affandi mengatakan awalnya Nasrulah menyatakan tidak bisa mencoblos dan ingin mencoblos di TPS 06 tempat SBY memilih. Edwin menyatakan saat ditanyai lebih lanjut tiba-tiba Nasrulah meminta permintaan dan kepentingan yang lain.

"Kita sedang dalami, awalnya dia ngomong tidak bisa nyoblos, maksudnya dia tidak nyoblos kita juga tidak tahu," Kata Edwin. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : c74
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar