TPS di Bandara Soekarno-Hatta rusuh.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang rusuh pada hari pencoblosan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Pasalnya ratusan orang tampak kecewa yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya di TPS 13 di bandara internasional tersebut.
Salah satu calon pemilih, Ridwan Zaini ( 50 tahun), mengaku kecewa dengan penyelenggaraan Pilpres kali ini karena prosedurnya yang rumit, sehingga menyulitkan dirinya tidak bisa memilih dirumahnya akibat kerja.
"Dari perusahaan kan tidak memberikan toleransi. Saya jam 6 sudah harus masuk kerja, jadi enggak bisa ke TPS," katanya saat ditemui Republika di terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Rabu ( 9/7).
Sama halnya dengan Ridwan, Sarmi, seorang pekerja di terminal 2F ini mengaku tidak bisa memilih karena harus bekerja dari pagi. "Pagi lagi jam 6 saya sudah harus sampai ditempat kerja. Jadi enggak bisa milih di deket rumah. Saya pikir bisa di tempat kerja saya," kata Asmi Amir.
I Made purnara dana, salah seorang pekerja juga bahkan protes keras kepada panwaslu dan bawaslu mengenai rumitnya menggunakan hak pilih Padahal mereka mencoba untuk tidak golput. "Ini kita paksakan loh, kita disini cuma transit. Ini hak konstitusional kita. Jangan hilangkan hak suara orang," ujarnya pada Bawaslu.