REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kapolri Jenderal Sutarman meminta warga untuk tidak segan dalam menangkap pelaku money politic dan membawanya ke Penegak Hukum Terpadu (Gakumdu) di wilayah masing-masing.
"Jika tidak memungkinkan menangkap tangan, catat saja nama pelakunya, laporkan ke Posko Gakumdu biar ditindaklanjuti," kata Sutarman, Bekasi, Rabu (9/7)
Pada pemilihan presiden (pilpres) 2014, Sutarman menyempatkan diri mengunjungi Kota Bekasi. Dalam kunjungannya ke Bekasi, dia menyatakan suasana pilpres 2014 sangat kondusif.
Di Bekasi, Sutarman bahkan sempat berdialog dengan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Ucu Asmara Sandi, dan para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di sejumlah lokasi. Ia menyebut kunjungannya ke Bekasi itu, sebagai perjalanan 'pulang kampung'.
"Waktu Pemilu 1999, saya masih menjadi Kapolres Bekasi, waktu itu belum ada kota dan kabupaten. Jadi ini ibarat pulang kampung," tuturnya.
Sutarman juga menyempatkan diri mengunjungi tempat pemungutak suara (TPS) 61 di Perumahan Century I, Kelurahan Pekayon Jaya, RT 03/20, Bekasi Selatan, Kota Bekasi dalam rangkaian kunjungannya ke sejumlah TPS di Kota dan Kabupaten Bekasi.