REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepolisian memberikan pengamanan kepada masing-masing kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) saat pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli. Anggota yang mengawal berjumlah 95 personil.
"Masing-masing 95 personel, melekat. Dari Brimob, Kesehatan, Sabhara ada fungsi ajudan, pengamanan pribadi, termasuk protokol, kalau ada yang diperlukan," kata Kapolri Jenderal Sutarman saat mengunjungi TPS 13, Kompleks Rivertown, Lambang Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Rabu.
Personel yang melekat tersebut, diharapka untuk memberikan situasi dan kondisi yang aman pada masing-masing kandidat.
"Kita ada penebalan, tergantung keamanan. Pokoknya sampai penghitungan suara di KPU (komisi pemilihan umum) selesai pada 20-22 Juli. Setelah penetapan akan kita tarik kembali," tutur Sutarman.
Saat ditanya soal kerawanan, ia meyakini masyarakat Indonesia sudah memahami betul bahwa pilpres merupakan pesta demokrasi. Pesta rakyat lima tahun sekali. Jadi, tidak perlu berbenturan, harus damai, bekerja sama dengan aparat yang ada.