Home >> >>
Jokowi: Sabar Ya, Kita Tunggu Hasil Pilpres
Rabu , 09 Jul 2014, 13:57 WIB
antara
Joko Widodo (kanan) dan Istri Ny Iriana (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kandidat presiden nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) meminta segenap pendukung dan masyarakat bersabar menunggu hasil Pilpres 2014.

"Masa tinggal nunggu tiga-empat jam saja tidak sabar. Ya nanti, sabar lah tunggu empat jam lagi," kata Jokowi usai mencoblos di TPS 18 Taman Surapati, Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/7).

Demikian juga dengan skenario kekalahan, Jokowi masih enggan mengungkapkannya karena menunggu hasil hitung cepat nanti sore. Jokowi tiba di TPS bersama istrinya Iriana Widodo sekitar pukul 10.15 WIB. 

Begitu turun dari mobil putihnya, Jokowi langsung disambut warga dan wartawan baik asing maupun dalam negeri yang ingin mengabadikan momen bersejarah tersebut.

Dengan pengawalan ketat, Jokowi yang mengenakan kemeja batik warna kuning berjalan menuju tenda TPS bersama istrinya dan kemudian mengantri menunggu panggilan bersama pemilih lain.

Di TPS dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS berjumlah 638 pemilih itu, Jokowi medapat nomor urut 321 sedangkan istrinya Iriana Widodo mendapat nomor urut 322. Lebih lanjut Jokowi turut mengomentari masalah politik uang yang terjadi di beberapa daerah.

"Ya itulah, kegemberiaan politik yang baik dan antusias yang baik masih dinodai hal-hal yang tidak baik seperti itu," kata Jokowi.

Jokowi mengaku tidak tahu apakah politik uang yang dilancarkan tersebut dapat mempengaruhi hasil pilpres atau tidak, tergantung pada masif atau tidaknya gerakan tersebut.

Redaktur : Citra Listya Rini
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar