Seorang warga memasukkan kertas suara pilpres ke dalam kotak suara di Bali, Rabu (9/7).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Animo masyarakat untuk mengikuti pilpres 2014 jauh lebih besar dibandingkan pilpres-pilpres sebelumnya. Pengamat politik UI, Agung Suprio, menyatakan Pilpres 2014 sangat antusias diikuti masyarakat Indonesia karena kandidatnya cuma dua.
"Hal ini menyebabkan masyarakat gampang terbelah dan meningkatkan partisipasi masyarakat," tutur Agung saat dihubungi Republika, Rabu (9/7) siang.
Saat ini, media sosial seperti facebook dan twitter digunakan sebagai sarana kampanye. Situasi Ini meningkatkan partisipasi kelas menengah pengguna media sosial sebagai sarana pengambil keputusan.
Penyebab lainnya, ujar Agung, dua capres ini merupakan muka baru, bukan incumbent, sehingga antusiasme rakyat meningkat.
Pendapat senada diungkapkan peneliti politik The Habibie Centre (THC), Bawono Kumoro, yang menyatakan Pilpres 2014 ini memang diperkirakan akan tinggi melampaui angka partisipasi di pilpres sebelumnya.
"Partisipasi pemilih di setiap Pilpres memang lebih tinggi daripada di pemilu legislatif, baik tahun 2004 maupun 2009 lalu. Rata-rata di atas 70 persen," ujar Bawono saat dihubungi Republika, Rabu (9/7) siang.
Hal ini tentu tidak lepas dari persepsi pemilih bahwa dalam Pilpres 2014 kali ini hadir kandidat-kandidat terbaik capres-cawapres pemimpin bangsa.