Home >> >>
Gubernur BI Harap Pilpres Berlangsung Lancar
Rabu , 09 Jul 2014, 15:10 WIB
Republika/ Wihdan
Agus Martowardojo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo berharap Pemilihan Presiden (Pilpres) berlangsung lancar dan damai. Persaingan kedua calon yang ketat dikhawatirkan akan mengarah pada persaingan yang negatif. Masyarakat pun diharapkan dapat menerima siapapun Presiden yang terpilih.

“Kita harus bisa menerima hasilnya seperti apa dan kemudian menjadi bangsa yang bersatu. Jangan ada perpecahan dan mendukung presiden terpilih yang akan datang,” ujar Agus yang ditemui di Tempat Pemungutan Suara 39 Pasar Minggu, Jakarta (9/7). Agus datang dengan istri, Berliantin Martowardojo, dan kedua anaknya, Adri Prasetyo Martowardojo dan Aswin Dwianto Martowardojo pada pukul 11.00. Ketika datang, mereka langsung menyalami warga sekitar yang mengenal mereka.

Agus mengatakan, seluruh masyarakat Indonesia harus melaksanakan haknya untuk memilih. Ia sangat berharap partisipasi masyarakat Indonesia dapat tinggi sehingga Pilpres berjalan secara optimal untuk memilih pemimpin Indonesia lima tahun ke depan. “Siapa pun yang terpilih nanti akan bagus untuk perekonomian Indonesia karena menunjukan preferensi pilihan masyarakat Indonesia,” ujarnya. Pilpres yang berjalan lancaar juga dapat memberikan pesan pada dunia internasional bahwa Indonesia semakin matang dalam berdemokrasi sehingga memberikan pesan yang baik untuk Indonesia ke depan.

Mengomentari kedua calon presiden (Capres), ia mengatakan kedua calon mempunyai kekuatan masing-masing. Menurut dia, salah satu dari calon tersebut, jika terpilih, akan membuat Indonesia menjadi negara yang dapat menjalankan demokrasi dengan baik. “Sehingga ini akan memberikan pesan yang baik kepada pasar,” ujarnya.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Satya Festiani
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar