Relawan dan tim sukses pemenangan capres dan cawapres, Jokowi - JK membongkar baliho alat peraga kampanye (APK) di Banda Aceh, Aceh, Sabtu (5/7).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Joko Widodo-Hatta Rajasa unggul atas pasangan nomor urut satu, Prabowo Subianto-Jusuf Kalla, dalam penghitungan suara Pilpres 2014 di tempat pemungutan suara (TPS) 01 Gondangdia Menteng Jakarta Pusat, Rabu (9/7).
Dari 536 total surat suara yang dicoblos, Jokowi-JK memperoleh suara sebanyak 317, sedangkan Prabowo-Hatta mendapat 215 suara. Sehingga total suara sah sebanyak 532 suara. Sementara suara yang tidak sah sebanyak 4 surat suara.
Proses pemungutan suara ditutup pada pukul 13.03 WIB dilanjutkan penghitungan suara dimulai pada pukul 13.40 WIB sampai 14.20 WIB. Proses penghitungan suara dipimpin oleh ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 01 Gondangdia Menteng, Mesayu Aida Mustafa, yang dibantu anggota KPPS dan dihadiri saksi dari kedua kandidat.
Sebanyak 168 pemilih tidak menggunakan hak pilih dalam proses pemungutan suara. Sedianya ada 690 pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), 48 daftar pemilih tambahan (DPTB) dan 13 daftar pemilih khusus (DPK). Namun hanya 536 yang menggunakan hak pilih. Sementara total surat suara sebanyak 704 surat dan digunakan sebanyak 536. Sehingga tersisa 168 surat suara tidak terpakai.
Ketua KPPS, Mesayu Aida Mustafa, mengatakan proses pemungutan suara berjalan lancar. Meski pada siang hari terjadi penumpukan pemilih. Padahal pada pagi hari pemilih yang datang ke TPS sangat sepi. "Masyarakat cukup antusias. Walaupun malamnya ada momen pertandingan Piala Dunia tapi proses pemungutan suara berjalan lancar tanpa halangan," kata Aida seusai penghitungan suara.
Sebelumnya, keluarga mantan Presiden Soeharto menggunakan hak pilih di TPS 01 Gondangdia Menteng. Diantaranya Sigit Harjojudanto (63), Siti Hardiyati Hastuti Rukmana atau Tutut (65), Halimah Agustina (56), Gendis ST H Wicaksono (31), Hutomo Mandala Putra atau Tommy (51), Siti Hediati Hariyadi atau Titiek (55), dan Siti Hutami atau Mamiek (49).