Home >> >>
Lembaga Survey Pro Prabowo Ternyata Pernah Ditolak Jokowi-JK
Rabu , 09 Jul 2014, 20:38 WIB
antara
Joko Widodo (kiri) dan Jusuf Kalla (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres nomor urut 2, Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan kalau salah satu lembaga survey yang memenangkan Prabowo-Hatta pernah menawarkan jasanya ke Jokowi-JK. Namun karena mematok harga yang terlalu tinggi, mereka menolak untuk memanfaatkan sumber data tersebut.

JK mengatakan, pihaknya pernah menolak salah satu lembaga survey yang sekarang memenangkan pasangan calon Prabowo-Hatta. Namun ia tidak berkomentar banyak mengenai perbedaan hasil 'quick count' yang dipaparkan untuk kedua kandidat capres-cawapres ini.

"Salah satu dari lembaga mereka, dulu pernah tawarkan jasanya ke kita. Namun harga yang ditawarkannya terlalu tinggi, jadi kita tolak," kata JK sebelum berangkat ke Cikeas menemui Presiden SBY, Rabu (9/7) malam.

Sebelumnya, dalam hasil hitung cepat, mayoritas lembaga survei menyatakan, perolehan suara dimenangkan pasangan calon Jokowi-JK di kisaran 52 persen, dan Prabowo-Hatta 47 persen. Namun, terdapat 3 lembaga lainnya yang justru membalikan keadaan dengan memenangkan Prabowo-Hatta.

Redaktur : Esthi Maharani
Reporter : Andi Mohammad Ikhbal
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar