REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 14 distrik di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua belum melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu Presiden hari ini. Karena logistik pemilu belum terdistribusikan, KPU menjadwalkan pemungutan suara susulan di distrik tersebut.
"Tadi pagi masih ada sisa logistik untuk tujuh distrik yang belum dikirimkan. Tetapi, ternyata siangnya datang lagi pesawat yang membawa logistik untuk tujuh distrik lain karena tidak bisa mendarat. Rupanya karena cuaca buruk pesawat itu kembali lagi," kata Komisioner KPU Arief Budiman di kantor KPU, Jakarta, Rabu (9/7).
Menurut Arief, jumlah pemilih yang belum menggunakan hak pilihnya di 14 distrik tersebut sebanyak 60.447 orang.Distrik-distrik yang belum melakukan pemungutan dan penghitungan suara Pilpres yakni di Duram (3.069 pemilih), Kwelamdua (4.077 pemilih), Soba (3.812 pemilih), Sela (8.980 pemilih), Korupun (4.383 pemilih). Kemudian di Holuon (2.994 pemilih), Kayo (3.939 pemilih), Ninia (3.353 pemilih), Hilipuk (3.283 pemilih), dan Sobaham (5.106 pemilih).
Staf KPU Kabupaten Yahukimo Deef, mengatakan dari 51 distrik di Kabupaten Yahukimo baru tujuh di antaranya yang berhasil didistribusikan pada Selasa pagi. Menurutnya kondisi cuaca di sana yang hujan dan berawan menjadi kendala dalam pengiriman logistik tersebut.
"Dari Kantor KPU Kabupaten Yahukimo, surat suara itu didistribusikan ke 51 distrik lalu ke PPS (Panitia Pemungutan Suara) baru ke TPS. Sejak pagi tadi baru tujuh distrik yang didistribusikan," kata dia.
Untuk mendistribusikan logistik dari kecamatan ke desa memerlukan waktu dan tenaga ekstra karena perjalanan dari distrik menuju ke desa hanya bisa dilakukan dengan berjalan kaki.
"Dari Kantor KPU Kabupaten ke distrik itu kami menggunakan pesawat kecil untuk mendistribusikannya, lalu dari distrik ke desa itu diangkut dengan berjalan kaki," ujarnya.