Home >> >>
Ini Janji Kedua Capres-Cawapres di Depan SBY
Kamis , 10 Jul 2014, 11:18 WIB
@SBYudhoyono
Presiden SBY.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKEAS -- Setelah masing-masing mengklaim meraih kemenangan dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, yang berlangsung Rabu (9/7), dua pasang calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres), yaitu Prabowo Subianto – Hatta Rajasa dan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla, semalam secara bergantian menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas Indah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Jokowi – Jusuf Kalla datang lebih dahulu pada pukul 21.20 WIB, sementara Prabowo – Hatta diterima pukul 22.40.

Seusai pertemuan, Jokowi mengatakan, Presiden SBY menyampaikan keinginan agar semua pihak dapat mendinginkan hati dan euforia kemenangan tidak berlarut-larut, agar massa yang berada di bawah atau akar rumput juga bisa tetap dalam kondisi dingin dan sejuk.

Jokowi siap menyanggupi keinginan Presiden SBY itu dan berjanji pasca-pencoblosan tidak ada lagi pawai kemenangan.

"Euforia kemenangan hanya sampai malam ini saja," katanya (9/7).

Sementara Jusuf Kalla mengatakan, pihaknya siap menerima keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sementara Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang diterima setelah pertemuan Jokowi – Jusuf Kalla mengatakan, bahwa Presiden SBY meminta kedua pasangan capres-cawapres dapat menjaga ketenangan dan menghindari konflik horizontal.

"Kami katakan itu komitmen kami dari awal, kami terus-menerus menginstruksikan pada jajaran kami untuk terus tenang, sejuk, dan menahan diri," kata Prabowo.

Calon Presiden nomor urut satu itu meminta pihak yang lain jangan sampai melakukan aksi massa di lapangan, karena bisa  mengakibatkan terbentuknya perang persepsi bahwa pihak tertentu yang menang.

"Situasi masih dinamis. Kita sama-sama menahan diri," katanya.

Redaktur : Esthi Maharani
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar