Home >> >>
Gerindra Bali Imbau Kader Jaga Diri
Kamis , 10 Jul 2014, 12:05 WIB
Republika/Aditya Pradana Putra
Calon presiden Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Partai Gerindra Bali meminta kepada seluruh kader dan simpatisan pasangan Prabowo - Hatta agar tetap menjaga ketertiban dan kenyamanan Pilpres 2014 pasca pemungutan suara, Rabu (9/7) kemarin.

Ketua Partai Gerindra Bali, Ida Bagus Sukarta mengatakan, kader dan simpatisan harus menahan eforia kemenangan pasangan Prabowo Hatta. ''Menurut Quick count kita, kita menang, jangan terlalu eforia lah,'' kata dia, Kamis (10/7).

Ia melanjutkan, seluruh warga yang mendukung Prabowo - Hatta harus menjaga keamanan dan kenyamanan Bali. ''Jangan buat orang lain tersinggung,'' kata dia.

Ida Bagus mengimbau agar kader dan simpatisan menunggu hasil dari KPU Pusat karena dinilai penghitungan sesungguhnya. 

Ia pun mengatakan, partainya tidak melihat adanya kecurangan dalam pemungutan suara Pilpres 2014. Jika sudah tidak ada kecurangan, maka selanjutnya ialah bersama menjaga ketertiban.Saling menahan dan menjaga diri dinilai sangat penting untuk menghindari kemungkinan perselisihan. 

''Jika sudah begini, yang terpenting ialah menjaga bersama-sama dari pihak sana, dan pihak kita. Dan terus menjaga agar jangan ada perselisihan. Tapi jika ada perselisihan langsung diselesaikan. Supaya jangan ada perbedaan,'' kata dia.

Ia juga melihat kader Gerindra yang masif dalam Pilpres ini. Pergerakan yang dilakukan kader bukan hanya menjaga penghitungan dan kotak suara, tapi memberikan imbauan kepada warga agar tetap tenang. 

''Pada umumnya kader kita bergerak semua untuk mengamankan pilpres,'' kata Ida Bagus.

Ida Bagus menjelaskan, Gerindra Bali memiliki koalisi yang kompak. Alhasil menurunkan tim untuk menjaga suara dinilai tidak perlu dilakukan. 

''Kita tidak perlu turunkan tim jadi kita membantu saja. Dari Pusat (Gerindra) sudah ada imbauan bahwa kita harus jaga berapapun suara kita,'' kata dia.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Wahyu Syahputra
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar