REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Dua kandidat pasangan capres-cawapres sama-sama mengklaim sebagai pemenang Pemilu Presiden/Wakil Presiden berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) dari lembaga survei berbeda. Para pendukung pun turut sama-sama mengklaim kemenangan.
Ketua Tim Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa Mahfud MD meminta para pendukung untuk tidak melakukan selebrasi berlebihan hanya karena klaim kemenangan. "Saya sudah menyerukan agar para pendukung Prabowo sekarang ini supaya tidak melakukan aksi turun ke jalan," kata dia di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Kamis (10/7).
Mahfud ingin kondisi selepas hari pencoblosan tetap berlangsung dengan tenang. Ia meminta semua pendukung pun untuk terlebih dulu menunggu keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurut dia, cara itu lebih sportif.
Dalam kesempatan itu, Mahfud mengucapkan rasa terima kasih pada rakyat yang sudah menjalani pemilu dengan tertib dan aman, tanpa adanya kekerasan fisik yang terjadi. Namun saat ini kedua pasangan capres-cawapres saling mengklaim kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat.
"Untuk menghargai rakyat, mari kita sekarang bangun ketenangan sambil menunggu pengumuman resmi dan penghitungan resmi dari KPU," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.