REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral Partai Gerindra, Achmad Muzani menyindir kinerja lembaga survei yang menyajikan data hitung cepat (quick count) pemilu presiden berbeda-beda. Menurut Muzani hasil quick count memberi kesan lembaga survei lebih politis dari partai politik.
"Lembaga survei lebih politis dari partai politik," kata Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (10/7).
Muzani tidak mengetahui secara detail metodologi yang diterapkan lembaga survei dalam melakukan quick count. Ini karena tidak ada lembaga survei yang menjelaskan secara detail.
"Lembaga survei memang begitu. Kita selalu buta terhadap kinerjanya," ujar Muzani.
Bukan cuma tak jelas soal metodologi, Muzani juga menyebut banyak lembaga survei tidak bertanggung jawab apabila hasil quick count yang mereka publikasi berbeda dengan hasil hitung manual KPU (real count.
"Kalau ternyata partai itu turun, dia (lembaga survei) juga nggak bertanggung jawab. Kalau partai itu naik ya itu berarti rezekinya bagus. Begitu," kata Muzani.