Home >> >>
Orang Asing Diminta Jangan Beri Ucapkan Selamat ke Capres
Kamis , 10 Jul 2014, 15:52 WIB
Antara
Said Aqil Siradj (kedua dari kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PBNU Said Aqil Siroj meminta kepada negara-negara asing maupun negara sahabat untuk tidak mencapuri hasil pilpres di Indonesia.

"Luar negeri jangan mengucapkan selamat kepada capres a atau capres b. Sebab saat ini belum ditentukan pemenangnya,"kata Said di Jakarta, Kamis, (10/7).

Luar negeri, ujar Said, jangan memprovokasi dengan  menentukan siapa pemenang pilpres di indonesia. "Jangan sampai negara asing mengeluarkan pernyataan presiden a menang, karena belum ada pemenangnya,"ujarnya.

Negara manapun, terang Said, tidak boleh ikut campur dengan pilpres Indonesia. "Ini semua tidak ada  sangkut pautnya dengan luar negeri,"terangnya.

Kalau asing ikut campur, ujar Said, urusan jadi runyam. Kepada negara sahabat biarkan Indonesia menyelesaikan dan menentukan presidennya sendiri.

"Rakyat  Indonesia bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik. Keputusan besok harus diterima  dengan legowo,"kata Said.

Bahkan, lanjut Said, Indonesia sudah menjalankan demokrasi dengan baik. "Demokrasi di Indonesia lebih baik dari pada di  Timur Tengah, Asia Selatan,"katanya.

Gunakan sikap negarawan, siapapun pemenang pilpres 22 Juli nanti harus diterima dengan baik. "Jangan melakukan tindakan yang mengakibatkan demokrasi terkotori oleh sikap-sikap tidak dewasa," ujar Said.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Dyah Ratna Meta Novia
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar