REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR-- Laporan penghitungan resmi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Makassar menunjukan kandidat pasangan Jokowi-JK unggul 70,36 persen. Data tersebut diketahui dari laporan Panitia Pengawas Lapangan (PPL) melalui formulir C1.
Di Kota Makassar, jumlah pemegang hak suara dalam Daftar Pemilh Tetap (DPT) tercatat 1.005.446. Sementara partisipasi pemilih mencapai 627.641 atau 62 persen. Dari jumlah tersebut, 439.073 pemegang hak suara menjatuhkan pilihan terhadap Jokowi-JK atau 70,36 persen.
Sementara itu, duet Prabowo-Hatta hanya memperoleh 185.245 atau 29,64 persen. Surat suara tidak sah sendiri tercatat 2568 suara. Pasangan Jokowi-JK menang di 16 kecamatan, atau berarti seluruh kecamatan di Kota Makassar.
Di Kecamatan Wajo, pasangan nomor urut dua tersebut bahkan mendapat 81,75 persen, sementara Pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 18,25 persen. Kecamatan tersebut merupakan sentra komunitas Tiong Hoa di Kota Makassar.
Menurut Ketua Panwaslu Kota Makassar Amir Ilyas, pengolahan data tersebut tidak termasuk 22 TPS yang belum memasukan data, dari total dari 2510 TPS di Kota Makassar. "22 TPS tersebut berada di tiga pulau yang aksesnya masih terkendala," Ujar dia, ditemui di kantornya, Kamis (10/7) Amir menambahkan, dibandingkan pemilu legeslatif, partisipasi pemilih meningkat 2 persen.