Home >> >>
Kutuk Israel, Aher Minta Negara Adidaya tak Jadi Macan Ompong
Kamis , 10 Jul 2014, 16:41 WIB
Edi Yusuf/Republika
Ahmad Heryawan (Aher)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Serangan Israel terhadap Palestina yang membuat banyak korban tak berdosa, disayangkan oleh Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan. Bahkan, orang nomor satu di Jabar tersebut mengutuk keras tindakan tersebut. 

''Saya sangat mengutuk. Saya juga menyerukan negara kuat atau negara adi daya seperti Amerika jangan sariawan dan jadi macan ompong terus,'' ujar Heryawan yang akrab disapa Aher kepada wartawan usai acara Syukuran Kemenangan Prabowo-Hatta dengan Anak Yatim, Kamis (10/7).

Menurut Aher, Ia mengutuk serangan Israel karena bangsa yang tak berdosa, kecil, kekurangan pasokan air dan listrik dibombardir oleh persenjataan otomatis Israel. Namun, selama ini negara yang kuat menjadi macan ompong. Padahal, kalau ada hal lain terkait pelanggaran hak asasi manusia, mereka bersuara. 

''Ini ribuan orang tak berdosa dibantai mereka diam,'' katanya. 

Aher mengatakan, pada Konferensi Asia Afrika tahun 1955, semua negara pesertanya sepakat untuk mencintai perdamaian dan akan menghapuskan penjajahan. Namun, dari sekian ratus negara peserta KAA, hampir semuanya sudah merdeka kecuali Palestina. 

''Ini tanggung jawab moral karena semua negara sudah mencicipi kemerdekaan,'' katannya. 

Bangsa Indonesia, kata dia, harus membantu di bidang politik maupun logistik. Sikap Indonesia pun, harus lebih tegas. ''Sikap pemerintah, harus lebih tegas,'' katanya.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Ari Lukihardiyanti
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar