Home >> >>
Klaim Menang, Tim Jokowi-JK: Kami tak Dapat Dukungan dari Pusat
Kamis , 10 Jul 2014, 22:13 WIB
Agung Supriyanto/Republika
Joko Widodo memberikan pidatonya kepada ribuan pendukungnya di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Timses Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) Kabupaten Kulon Progo, DIY, mengklaim menang di 10 dari 12 kecamatan.

Anggota timses Jokowi-JK Kulon Progo, Bambang Sumbogo mengatakan, berdasarkan formulir C1 dari saksi yang bertugas di TPS, Jokowi-JK memperoleh 136.329 suara. Atau 51,9 persen dibandingkan dengan pasangan Prabowo-Hatta 126.533 suara atau 48,1 persen.

"Kemenangan Jokowi-JK di 10 kecamatan merupakan kehendak rakyat, tidak ada paksaan. Sejak kampanye, kami tidak mendapat dukungan logistik dari pusat. Kami berinisiatif membuat kaos sendiri untuk dibagikan kepada pendukung Jokowi-JK," kata Bambang.

Ia mengatakan di Kecamatan Temon, Jokowi-JK memperoleh 8.308 suara dari jumlah DPT 16.355 pemilih. Kemudian di Wates sebanyak 15.041 suara, Panjatan 11.853 suara dari 23.412 pemilih, Lendah 12.834 suara dari 25.599 pemilih, Sentolo 14.969 suara dari 29.669 pemilih.

Selain itu, di Pengasih 15.221 suara dari 30.132 pemilih, Kokap 12.024 suara dari 20.989 pemilih, Girimulyo 8.142 suara dari 14.653 pemilih, Samigaluh 9.633 suara dari 17.344 pemilih, dan Kalibawang 10.190 suara dari 17.493 pemilih.

Dua kecamatan lain yakni Galur dan Nanggulan, pasangan Jokowi-JK kalah tipis dibandingkan Prabowo-Hatta. Galur memperoleh 8.953 suara dari 19.732 pemilih dan Nanggulan 9.161 suara dari 18.576 pemilih.

"Pelaksanaan pencoblosan yang berlangsung di Kulon Progo berlangsung kondusif, dan tingkat partisipasi sangat tinggi. Kami sangat berharap, supaya persatuan dan kesatuan tetap terjaga, dan masing-masing dari kita menghormati perjalanan pesta demokrasi. Apa pun suara rakyat adalah hukum tertinggi," kata Bambang.

Anggota tim sukses pasangan Prabowo-Hatta Kulon Progo Hamam Cahyadi mengatakan penghitungan persolehan suara dilakukan di kantor DPD PKS Kulon Progo. Namun ia enggan membeberkan hasil penghitungan cepat yang dilakukan oleh timnya.

"Kami tidak memiliki kewenangan mengumumkan hasilnya," kata Hamam.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar