Home >> >>
Ini Peran PKB dalam Kemenangan Jokowi-JK
Jumat , 11 Jul 2014, 11:23 WIB
Agung Supriyanto/Republika
Joko Widodo memberikan paparannya saat Silaturahmi Nasional Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta, Selasa (3/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dianggap tak lepas dari peran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sebagai satu-satunya partai Islam dalam lingkaran koalisi, PKB dianggap mampu mengnahan kampanye hitam yang dilancarkan kepada sosok Jokowi.

"Hanya PKB yang mampu merepons kampanye hitam yang dituduhkan kepada Jokowi-JK," ujar pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Saiful Umam, Jumat (11/7).

Menurut Saiful, kampanye hitam yang dilancarkan kepada Jokowi luar biasa hebat. Mulai dari isu agama hingga kemunculan tabloid Obor Rakyat.

Upaya PKB dalam menahan kampanye hitam kepada Jokowi antara lain terlihat dari beberapa gerakan politikus yang memfasilitasi capres nomor urut dua itu untuk bertemu dengan ulama dan mengunjungi beberapa pesantren di Indonesia.

"PKB sebagai partai yang lahir dari NU, tentunya mempunyai jaringan kiai dan tokoh-tokoh NU. Sehingga, Jokowi bisa merespons isu agama dan mendapatkan dukungan dari beberapa kiai dan pesantren NU," ujar Saiful.

Jika tanpa PKB, ujarnya, maka Jokowi akan kesulitan untuk membendung kampanye hitam. Khususnya yang terkait dengan isu agama.

"Kalau tidak ada PKB, mungkin menolaknya agak susah. Tapi dengan adanya partai yang berbasi Islam, ada kekuatan. Apalagi PKB mampu membawa gerbong besar NU untuk mendukung pasangan Jokowi-JK," ungkap dia.

Redaktur : Mansyur Faqih
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar