REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Masjelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid meyakini koalisi permanen Merah Putih akan solid. Sebab, koalisi dibangun berdasarkan cita-cita yang sama.
Hidayat mengatakan, koalisi Merah Putih berbeda dengan apa yang terjadi pada koalisi 2009 yang mengusung SBY-Boediono. Menurutnya, permasalahan dalam koalisi di 2009 adalah komunikasi yang tidak efektif antara pimpinan koalisi dan anggota koalisi.
"Misalnya, ketika rapat hanya diselenggarakan untuk memberikan justifikasi keinginan dari partai penguasa," katanya dalam penandatanganan piagam koalisi permanen Merah Putih di Tugu Proklamasi, Jakarta, Senin (14/7).
Ke depan, kata dia, Koalisi Merah Putih akan membentuk sekretariat yang mengkoordinasikan partai koalisi untuk melakukan pertemuan dalam membahas beragam hal. Sehingga koalisi bukan sekedar stempel untuk kepentingan yang berkuasa atau kepentingan siapapun yang ingin didukung.
"Kita ingin dari awal semua dibicarakan. Bagaimana agenda kita, bagaimana penyikapan kita," katanya. Dengan seperti itu, menurut dia, koalisi bisa dipahami untuk memaksimalkan suara rakyat yang telah diwakilkan.