Home >> >>
KPU : 22 Juli Tetap Kondusif, tak Perlu Dibesar-besarkan
Sabtu , 19 Jul 2014, 05:00 WIB
Pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (kiri) dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (kanan) diapit Ketua KPU Husni Kamil Manik (tengah), saat pengundian nomor urut Pilpres 2014 di Gedung KPU, Jakarta, Ahad (1/6). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengatakan, KPU optimis penetapan hasil pemilu presiden dan wakil presiden pada 22 Juli nanti akan berlangsung lancar dan kondusif. Dia mengharapkan masyarakat dan semua pemangku kepentingan mendukung kelancaran rekapitulasi dan tidak membesar-besarkan kekhawatiran akan terjadi gangguan keamanan.

"KPU optimis dan semua berjalan normal sebagaimana kegiatan-kegiatan sebelumnya. Tidak perlu dibesar-besarkan, dan kami berharap masyarakat semakin dewasa," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik, di kantor KPU, Jakarta, Jumat (18/7).

Laporan yang diterima dari KPU Kabupaten/Kota dan provinsi, menurut Husni, proses rekapitulasi berjalan lancar dan aman. Walaupun dari setiap tahapan berjenjang itu diketahui hasil sementara pasangan calon yang unggul. Namun kedua kubu pasangan capres tetap menjaga situasi tetap stabil dan kondusig.

Menurut Husni, maraknya pernyataan dan kekhawatiran beberapa kalangan akan terjadi gangguan keamanan pada 22 Juli nanti hanya ramai dibahas di beberapa tempat. Khususnya di wilayah perkotaan, terutama di Jakarta yang juga berstatus sebagai ibu kota negara.

"Di daerah-daerah kan tetap kondusif, yang bekerja sehari-hari tetap bekerja. Ini kan dinamika yang ada di perkotaan khususnya di ibu kota saja," ungkapnya.

KPU telah menuntaskan rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kabupaten/kota. Hari ini sampai besok, dilakukan rekapitulasi tingkat provinsi. Tahapan rekapitulasi penghitungan perolehan suara di tingkat Pusat selama tiga hari mulai 20 hingga 22 Juli.Penetapan hasil pemilu secara nasional pada 22 Juli 2014.

KPU melalui website pilpres2014.kpu.go.id juga telah mengunggah hasil pemindaian formulir C1 di setiap TPS hingga 99.05 persen. Atau hasil pindai perolehan suara dari 474.282 dari 478.828 TPS. Rekap kecamatan dalam bentuk formulir DA1 juga telah diunggah hingga 79.11 persen, atau 5.534 dari 6.995 TPS. Sementara hasil rekap kabupaten/kota dalam formulir DB1 telah diunggah 82.70 persen, 411 dari 497 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Redaktur : Bilal Ramadhan
Reporter : Ira Sasmita
BERITA TERKAIT
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar