Home >> >>
Jelang 22 Juli, BIN: Jangan Khawatir Berlebihan
Senin , 21 Jul 2014, 16:05 WIB
Rakhmawaty La'lang/Republika
Marciano Norman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara (BNI) memproyeksikan kondisi di seluruh Tanah Air pada pengumuman hasil pemungutan suara Pemilihan Umum Presiden 2014, Selasa (22/7), akan berjalan dengan baik.  Kepala BIN Marciano Norman meminta kepada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakan ibu kota, untuk tidak memperlihatkan kekhawatiran yang berlebih.  Demikian disampaikan Marciano saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (20/1).

Menurut Marciano, situasi keamanan esok akan dikelola sebaik-baiknya oleh seluruh pemangku kepentingan.  Termasuk di dalamnya selain BIN yaitu Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia.  "Prediksi apa pun yang terjadi sudah dilakukan antisipasi," ujar Marciano.  Dalam kesempatan yang sama, Marciano mengimbau agar seluruh pihak menjaga agar rangkaian pemilu 2014 tidak terganggu oleh hal-hal yg tidak diinginkan. 

"Sangat disesalkan kalau apabila hanya pengumuman capres seluruh aktivitas harus terhenti.  Apalagi sampai tidak berani pergi ke kantor, tidak berani pergi ke sekolah.  Saya minta, seluruh kegiatan harus berjalan dengan baik," kata Marciano.  Lebih lanjut, Marciano mengingatkan agar masyarakat tetap berpedoman pada petunjuk yang diberikan oleh Kepolisian dan TNI.  "Supaya tidak menimbulkan masalah misalnya lalu lintas, kemacetan."

Secara keseluruhan Marciano memandang kedua kubu pasangan capres dan cawapres beserta pendukungnya akan menaati apa pun hasil keputusan KPU.  Apabila pihak-pihak yang kalah ingin mengajukan keberatan, dipersilakan menempuh proses selanjutnya di Mahkamah Konstitusi (MK).  Disalurkan melalui MK.  Biar proses di MK yang menanganinya.  Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Presiden," kata Marciano.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Muhammad Iqbal
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar