Home >> >>
Hadapi Hasil Pilpres, Aher Minta Masyarakat Tenang
Senin , 21 Jul 2014, 16:49 WIB
Republika/Edi Yusuf
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Menerima hasil keputusan yang disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil Pemilihan Presiden 2014 yang diumumkan hari ini, Selasa (22/7), masyarakat diminta tenang. Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Ia menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk tetap tenang. Siapapun yang ditetapkan dan terpilih, merupakan yang terbaik untuk bangsa Indonesia.

"Tunggu keputusan KPU, karena itu lah yang terbaik untuk bangsa. Karena kita sudah menyampaikan hak kita masing-masing," ujar Heryawan saat ditemui usai Apel Kesiapan Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2014 di Lapangan Gasibu Bandung, Senin (21/7).

Menurut Heryawan, pelaksanaan Pemilu di Jawa Barat baik itu Pileg dan juga Pilpres sudah berjalan sesuai dengan tahapannya. Seluruh rangkaiannya pun, berjalan dengan aman berkat dukungan semua pihak. Suasana kondusif ini, diharapkan bisa terus berlangsung hingga pengumuman hasil di KPU. 

''Karena pengumuman hasil ini menggugah kesadaran kita semua untuk mewujudkan demokrasi yang baik," katanya.

Terkait kemungkinan adanya pihak-pihak yang tidak setuju dengan hasil resmi KPU, Heryawan mengatakan, Indonesia adalah negara hukum dan semua warganya harus patuh hukum. Kalau pun ada tuntutan dan ketidakpuasan, semuanya bisa diselesaikan melalui Mahkamah Konstitusi.

"Sebagai warga negara beradab yang patuh hukum, selesaikan kasus Pemilu melalui MK, tidak dengan aksi anarkis,'' katanya. 

Pesta demokrasi ini, kata dia, harus  didukung. Siapa pun yang menang, harus didukung demi mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera. Sehingga demokrasi yang paripurna bisa terwujud..

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Ari Lukihardiyanti
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar