Home >> >>
Kubu Prabowo: Ini Pemilu Terburuk Pasca Orba
Selasa , 22 Jul 2014, 16:44 WIB
ap
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saksi dari kubu pasangan Capres-Cawapres nomor urut satu Prabowo-Hatta meninggalkan ruang rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara nasional Pemilihan Presiden 2014 di KPU Pusat, Selasa (22/7). Kubu Prabowo-Hatta tidak mengakui hasil rekapitulasi yang diputuskan KPU Pusat.

Koordinator Tim Advokasi Prabowo-Hatta Habiburrahman mengatakan aksi walk-out pihaknya tersebut sebagai bentuk kekecewaan terhadap proses Pilpres yang berlangsung.

"Kekuasan bukan segalanya. Tapi bagaimana menjalankan pemilu yang demokratis. Ketika ada kecurangan tapi dibiarkan Banwaslu membuat kami menarik diri," kata Habiburrahman di depan kantor KPU Pusat, Selasa (22/7).

Habiburrahman melanjutkan, Pilpres tahun ini merupakan pemilihan umum terburuk pasca orde baru. "Ada 52 ribu dugaan TPS bermasalah, dan ribuan DPKTB bermasalah di Jakarta," ujarnya.

"Bukti kami punya. Tapi karena tidak bisa diproses, jadi buat apa," katanya lagi menambahkan. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : nc82
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar