Home >> >>
Warga Tanggapi Berbeda Sikap Prabowo
Selasa , 22 Jul 2014, 19:17 WIB
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR-- Proses Pemilu 2014 yang berjalan lancar, dinilai tercoreng oleh sikap KPU yang kurang tegas melaksanakan rekomendasi Bawaslu. Karena itu, sejumlah warga menyatakan dapat memahami sikap protes yang dilakukan Prabowo Subianto. 

 "Kalau dari awal KPU tidak menunda-nunda pelaksanaan rekomendasi Bawaslu, pasti masalahnya tidak berlarut-larut," kata Sumardika, warga Jimbaran, Kabupaten Badung.

Sementara itu, Amirudin asal Monang Maning Denpasar berpendapat sebaliknya. Dia menyatakan, seharusnya Prabowo tidak mundur dari pelaksanaan pemilu dan memilik penyelesaian di Mahkamah Konstitusi. Menurut Amirudin, putusan Prabowo justru membingungkan masyarakat di bawah. Dia menyatakan galau dengan sikap Prabowo itu dan berharap tidak berakibat buruk pada masyarakat secara umum. 

"Saya berharap masyarakat tetap bisa menjaga persatuan dan kesatuan," katanya.

Berdasarkan pemantauan Republika, kondisi masyarakat di Bali aman-aman saja. Sejumlah masyarakat yang duduk bergerombol tidak banyak yang mendiskusikan hasil rekapitasi KPU.

Sementara itu, dihubungi melalui hand phone, warga Kota Mataram, NTB, Syahlan, mengatakan salut dengan sikap Prabowo. Seorang kesatria katanya, memang harus berani menolak kecurangan. "Kami tidak mempersoalkan kalah atau menang, tapi menegakkan kejujuran," kata Syahlan.

Lebih-lebih jelas Syahlan, sikap kesatria Prabowo ditunjukkan lewat imbauannya agar para pendukungnya bersikap tenang. Hal itu kata Syahlan, menunjukkan prilaku yang ingin membangun tanpa merusak. "Dari awal Prabowo sudah menyatakan siap menang dan siap kalah. Tapi menanh tidak dengan cara yang curang, kalah tidak dicurangi," kata karyawan swasta di Mataram itu

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : ahmad baraas
Sumber : a
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar