Presiden terpilih Joko Widodo menjawab sejumlah pertanyaan wartawan sebelum mulai beraktivitas di Balai Kota, Jakarta, Rabu (23/7).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum pindah ke Istana Negara, presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan memiliki kantor khusus.
Jokowi mengatakan, kantor itu berfungsi sebagai kantor transisi sebelum ia resmi dilantik sebagai Presiden RI ketujuh.
"Ada kantor transisi yang menyiapkan persiapan-persiapan menuju tanggal 20 Oktober (hari pelantikan)," ujarnya yang mulai hari ini kembali berkantor di Balai Kota, Kamis (23/7).
Namun, pria yang masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta tersebut belum mau membocorkan di mana lokasi kantor transisinya itu.
Jokowi hanya mengatakan, kantor tersebut akan digunakan untuk menyusun kabinet baru. Proses memilih menteri itu, sudah berjalan mulai hari ini.
Selain untuk menyusun kabinet, Jokowi mengatakan kantor transisi itu juga difungsikan untuk menyiapkan program yang akan dijalankan ke depan.
Sebelumnya, KPU telah menetapkan Jokowi-JK sebagai pemenang pilpres 2014. Berdasarkan hasil akhir penghitungan suara, Jokowi-JK meraih 53,15 persen suara. Sementara Prabowo-Hatta meraih 46,85 persen suara.
Setelah ditetapkan sebagai pemenang pilpres, Jokowi-JK akan dilantik sebagai presiden dan wapres ketujuh pada 20 Oktober mendatang.