Home >> >>
KAMMI: Hormati Kerja Keras dan Keputusan KPU
Rabu , 23 Jul 2014, 13:37 WIB
Republika/Aditya Pradana Putra
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menginginkan berbagai pihak dapat menghormati kerja keras dan keputusan yang telah dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum terkait dengan Pemilihan Presiden tahun 2014.

"Segala kerja keras dan keputusan KPU secara konstitusi harus kita hormati mengingat KPU adalah lembaga negara legal sebagai penyelenggara pemilu," kata Ketua Umum PP KAMMI Andriyana dalam siaran pers KAMMI yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut Andriyana, KAMMI menghormati langkah yang ditempuh masing-masing calon presiden dalam rangka mendapatkan hak konstitusinya menyikapi hasil penetapan oleh KPU.

Untuk itu, ujar dia, semua pihak harus menempuh jalur konstitusional dalam menyelesaikan permasalahan Pilpres 2014 demi mengutamakan kesatuan dan keutuhan NKRI.

Andri menegaskan, KAMMI sebagai pergerakan mahasiswa akan tetap kritis terhadap siapapun presiden terpilih yang akan menjalankan pemerintahan mendatang.

"KAMMI akan mengawal kebijakan dan perilaku presiden terpilih dalam rangka memastikan Ideologi dan kepentingan bangsa Indonesia tetap utuh dan terjaga," tegas Andri.

Ketua Umum PP KAMMI juga mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menahan diri dan berdoa demi kepemimpinan baru dan harus terus bersatu padu.

Hal itu, ujar dia, untuk memastikan cita-cita kemerdekaan Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, sejahtera dan bermartabat.

"Semoga Allah SWT merahmati dan memberkahi perjalanan Bangsa Indonesia membangun peradaban Indonesia yang selaras dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia," kata Andri.

Redaktur : Damanhuri Zuhri
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar