REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Capres-Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Abdul Kadir Karding menyatakan ide salam tiga jari berasal dari pemikiran Jokowi sendiri.
"Usai Pilpres (2014) Jokowi menginginkan bangsa Indonesia bersatu kembali secara utuh. Tidak ada lagi salam satu jari atau salam dua jari," kata Abdul Kadir saat dihubungi Republika Online, Kamis (24/6) sore.
Menurut Abdul, sila ketiga dalam Pancasila berbunyi 'Persatuan Indonesia'. Sila inilah yang memunculkan ide Jokowi untuk mengkampanyekan 'Salam Tiga Jari'.
Pascapilpres 2014, Jokowi mengimbau bangsa Indonesia untuk kembali bersatu guna tercapainya cita-cita kebangsaan Indonesia. "Ide ini disimbolkan dengan ungkapan Salam Tiga Jari," ujar Abdul.
Jokowi ingin fokus pada visi-misi soal maritim jadi mencari tempat untuk memberikan pidato kemenangan selama lima menit dengan background lautan dan ada kapal-kapal nelayan atau kapal logistik.
Berdasarkan ide itu, Abdul mengungkapkan ia dan Bima Arya dari tim media centre berupaya mencari tempat seperti diinginkan Jokowi. "Akhirnya, kami menemukan tempat seperti itu ada di pelabuhan Sunda Kelapa," katanya.