REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta menganggap, Tim Transisi yang diresmikan Jokowi hanya penciptaan opini. Hal itu dilakukan agar timbul persepsi publik bahwa pasangan Jokowi-JK sudah menang dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2014.
"Saya rasa rakyat kita sudah pintar, dan (Tim Transisi) itu upaya penciptaan opini belaka seolah-olah mereka sudah menang," kata Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya kepada Republika, Senin (4/8).
Menurut dia, semua masyarakat mengerti bahwa sampai detik ini belum ada yang menang maupun yang kalah. Tahapan dari proses pilpres saat ini masih berada di Mahkamah Konstitusi (MK). "Semua masih tergantung keputusan MK tanggal 22 Agustus nanti," ujar politisi Partai Golkar ini.
Seperti diketahui, Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Kantor Transisi di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8) siang. Dia menjelaskan, fungsi dan tugas dari Kantor Transisi tersebut di antaranya adalah mempersiapkan penjabaran visi-misi, sembilan program aksi dan seluruh janji kampanyenya.
"Jadi kantor ini kita mulai karena kita harus mempersiapkan semuanya meski saya sampaikan di depan kita sangat menghormati proses di MK, tugas kantor ini mempersiapkan hal strategis berkaitan APBN 2015 dan berhubungan dengan pemerintahan sekarang," ujarnya.