Home >> >>
Kenclengan Kader PKS untuk Pemilu Capai Ratusan Juta Rupiah
Selasa , 14 Jan 2014, 11:22 WIB
Dok.Republika
Bendera PKS

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Dana senilai Rp 104,4 juta berhasil terkumpul dalam acara "Bedah Kenclengan" DPD Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Lampung Tengah untuk infak Pemilu 2014 di kantor DPD PKS setempat di Terbanggi Besar.

Menurut Ketua Kaderisasi PKS Lampung, Mufti Salim di Bandarlampung, Selasa (14/1), kenclengan berbentuk silinder ini merupakan tabungan pemilu yang disimpan dan diisi oleh kader-kader PKS dengan menyisihkan penghasilan harian mereka.

"Selain melalui kenclengan, Minggu (12/1), diadakan juga lelang dana pemenangan pemilu dari kader. Alhamdulillah dari 250 kader yang hadir terkumpul dana pemilu sebesar Rp104.400.000, dari kenclengan (tabungan, Red) sendiri terkumpul Rp31.083.000" ujar Mufti yang juga anggota DPRD Lampung Tengah ini.

Mufti menyatakan, hal ini menjadi bukti badai yang menerpa PKS sepanjang tahun 2013 lalu tidak menggoyahkan soliditas kadernya.

"Prinsip sunduquna juyubuna atau anggaran kami berasal dari kantong kami sendiri masih ditradisikan, dan kami yakini justru merupakan salah satu sumber kekuatan," ujar dia.

Selama ini, lanjut Mufti, walau tidak menjelang pemilu atau pilkada, kader PKS tak segan menyisihkan penghasilannya untuk mengadakan aksi-aksi pelayanan. Selain mengadakan bedah kenclengan, saat itu juga diadakan ikrar komitmen caleg untuk mendukung pembiayaan pemilu.

Dalam kesempatan tersebut terkumpul hampir Rp2 miliar dari para caleg PKS daerah pemilihan Lampung Tengah dalam rangka pemenangan Pemilu 2014.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar