Home >> >>
Caleg Pensiunan PNS Andalkan Pengalaman Birokrasi
Selasa , 18 Feb 2014, 13:48 WIB
Petugas mencopot stiker calon legislatif (caleg) yang dipasang dikaca angkutan kota (angkot) saat melintas di jalur pantura Jalan Jenderal Sudirman, Brebes, Jateng, Rabu (29/1). (Antara/Oky Lukmansyah)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Beberapa pensiunan pegawai negeri sipil Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang kini menjadi calon anggota legislatif mengandalkan kematangan pengalaman dalam birokrasi untuk menyejahterakan masyarakat.

"Justru mantan PNS yang menjadi anggota legislatif nanti bisa lebih baik dari anggota legislatif lainnya, karena mengerti dan lebih paham persoalan pemerintahan," kata mantan Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Roni Haryanto, di Cikarang, Selasa (18/2).

Roni maju sebagai calon legislatif dari Daerah Pemilihan 3 Kecamatan Tambun Selatan dengan diusung Partai Golkar. "Pencalonan mantan pejabat Pemkab Bekasi adalah hal yang wajar, karena sudah pensiun dan sebagai warga negara berhak untuk dipilih dan memilih," katanya.

Hal senada diungkapkan mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bekasi, Bambang Sulaksana."Pengalaman selama menjabat sebagai eksekutif adalah modal kita untuk lebih matang lagi dalam berbirokrasi demi menyejahterakan rakyat," katanya.

Bambang yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi selama periode 2012-2013 maju sebagai caleg daerah pemilihan 7 Provinsi Jawa Barat dari Partai Gerindra.

Jejak yang sama juga dijalani Suwarno Mantan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi.
Suwarno dipercaya oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem) untuk maju sebagai caleg yang mewakili daerah pemilihan 4 Kabupaten Bekasi. "Saya berharap terpilih menjadi anggota legislatif agar bisa membangun Kabupaten Bekasi lebih baik kedepannya dengan berbekal pengalaman yang saya punya," katanya.

Redaktur : Muhammad Fakhruddin
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar