Home >> >>
Tarung di Daerah 'Neraka', Angel Lelga Siap Pecahkan Rekor
Kamis , 13 Mar 2014, 14:35 WIB
ist
Angel Lelga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Anggota DPR RI Angel Lelga berusaha memecahkan rekor perolehan kursi PPP dari daerah pemilihan Jawa Tengah V pada Pemilu 2014. Hal itu dikemukakan Angel Lelga lewat akun twitternya, Kamis (13/3).

Dalam kicauanya Angel Lelga sangat bersemangat merebut suara rakyat dari daerah pemilihan Jawa Tengah V yang meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten.

Dalam pemilu terdahulu belum ada calon dari PPP yang masuk ke Senayan dari daerah pemilihan Jawa Tengah V yang disebut-sebut sebagai daerah pemilihan "neraka" itu.

Disebut daerah pemilihan "neraka" karena dia harus bersaing dengan tokoh berat lain yang telah masuk ke Senayan dan mencalonkan kembali di daerah yang sama seperti dari Puan Maharani (caleg bernomor 1 PDI Perjuangan), Arya Bima (nomor urut 2 PDI Perjuangan), anggota keluarga Keraton Kasunan Surakarta GRAY Koes Moertiyah (nomor 1 Partai Demokrat), Muhammad Thoha (nomor 1 PKB).

Sebagai sesama pendatang baru, Angel pun harus bersaing dengan lawan berat seperti mantan Bupati Sukoharjo Bambang Ryanto (nomor 1 Partai Gerindra), serta penyanyi Tia AFI (nomor 3 PKB).

Bercokol di nomor urut 1 caleg PPP dari daerah pemilihan Jawa Tengah V itu, Angel Lelga yang lahir di Surakarta 1 Januari 1984 optimistis dapat terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019.

"Saya optimistis bisa mendongkrak suara dalam pemilu nanti, terutama dari kalangan ibu-ibu," katanya.

Istri dari Anwar Hafidz itu mengaku hanya menyiapkan strateginya hanya minta doa restu kepada masyarakat agar mereka betul-betul memilih pemimpin yang mereka inginkan.

"Hidup adalah amanah, bersama membangun bangsa menuju Negeri baldathun thoyibatun warabun ghofur," katanya berfalsafah.

Redaktur : Hazliansyah
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar