Home >> >>
Ricky Subagja 'Nyaleg' Didukung Ibu-Ibu
Kamis , 03 Apr 2014, 14:26 WIB
Antara/Adhitya Hendra
Mantan pebulutangkis nasional, Ricky Subagja (dua kanan), memberikan coaching clinic pada anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Maju sebagai caleg Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Dapil Jabar 1 Bandung-Cimahi, Ricky Ahmad Subagja mengaku ingin mengangkat dan menyuarakan masyarakat olah raga.

Selama pencalonannya, pebulutangkis yang pernah mengharumkan nama Indonesia ini, mengisi hari-harinya dengan bertemu warga. Mulai warga di lingkungan RW hingga kelurahan. Namun, Ricky mengaku sempat bimbang memutuskan pilihan dari olahraga ke politik.

Keinginannya untuk menyuarakan nasib atlet berprestasi membuat Ricky membulatkan tekadnya untuk menjadi Caleg. Karena, Dia menilai pemerintah  kurang memberikan perhatian pada masyarakat olahraga.

"Intinya bagaimana caranya para juara ini mulai dihargai dan diberikan perhatian lebih dari pemerintah untuk bisa mendorong dan memunculkan generasi baru. Istilahnya, memunculkan Ricky yang baru dan Susi Susanti lainnya," ujar Ricky kepada wartawan, saat Berkampanye di Tegalega, Kamis (3/4).

Selama perjalanannya, Ricky mengaku mendapat respon luar biasa. Ia berharap, tanggal 9 April nanti bisa menjadi suara bagi dirinya.

Saat ditanya tentang Dapil 1 yang dikenal menjadi dapil 'neraka' karena persaingannya yang ketat, Ricky mengaku tidak merasakannya. Dirinya tetap konsisten turun ke masyarakat dan bekerja keras meraih simpati.

''Saya paling banyak memperoleh dukungan dari ibu-ibu. Saat kampanye, yang paling heboh ya ibu-ibu,'' katanya.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Arie Lukihardianti
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar