Home >> >>
Dikalahkan Istri Bupati, Politikus Golkar Gagal ke Senayan
Senin , 28 Apr 2014, 20:47 WIB
Antara/Widodo S. Jusuf
Anggota DPR Komisi IX DPR Poempida Hidayatullah Djatiutomo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon anggota legislatif petahana dari Partai Golkar, Poempida Hidayatulloh terancam tidak mendapatkan kursi DPR. Pasalnya, perolehan suaranya di daerah pemilihan Sumatera Barat I jauh tertinggal dari Betti Shadiq Pasadigoe, istri Bupati Kabupaten Tanah Datar, Shadiq Pasadigoe.

Berdasarkan hasil perolehan suara partai yang dibacakan KPU Provinsi Sumbar pada saat rapat pleno nasional di KPU pusat, menunjukkan perolehan tertinggi diraih Partai Golkar sebanyak 251.511 suara. Diikuti Partai Gerindra (153.689), PAN (150.297), Partai Demokrat (143.703), Partai Nasdem (136.060). Kemudian PPP (114.123), PKS(111.750), PDIP (103.069), Partai Hanura (84.626), PKB (40.408), PBB (40.408), dan PKPI (18.180).

Dari jumlah suara sah sementara, hanya suara Partai Golkar yang menyentuh angka Bilangan Pembagi Pemilih (BPP).Dari 1.289.236 suara sah parpol yang diprediksi delapan kursi di Dapil Sumbar I sebanyak 161.154,5 suara.

Pada pembagian kursi tahap pertama, satu kursi diraih Partai Golkar. Caleg nomor urut 6, Betti Pasadigoe dengan perolehan suara tertinggi sebanyak 77.663 mendapatkan satu kursi. Sehingga Poempida yang hanya memperoleh 19.706 suara tidak mendapatkan kursi. Anggota Komisi IX terancam tidak akan kembali ke Senayan.

Sisa lima kursi berdasarkan sisa suara sah dibagi kepada lima parpol dengan perolehan suara terbanyak. Kursi kedua didapatkan caleg Gerindra nomor urut 1, Suir Syam. Kursi ketiga diperoleh caleg PAN nomor urut 2, Muhammad Asli Khaidir. Kemudian satu kursi untuk caleg Partai Demokrat nomor urut dua Darizal Basir.

Kursi kelima untuk caleg Partai Nasdem nomor urut dua Endre Saiful. Kursi keenam untuk PPP caleg nomor urut 1, Epyardi Asda. Kursi ketujuh diraih caleg nomor urut satu dari PKS, Hermanto. Sementara kursi ke delapan diperoleh caleg nomor urut satu dari PDIP, Alex Indra Lukman.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Ira Sasmita
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar