Home >> >>
Fahri Hamzah Kembali Ke Senayan
Selasa , 29 Apr 2014, 21:25 WIB
Antara
Fahri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional mengesahkan perolehan suara anggota DPR dari Provinsi Nusa Tenggara Barat, daerah pemilihan (dapil) NTB. Caleg incumbent dari PKS, Fahri Hamzah dipastikan kembali melenggang ke Senayan.

Dari perolehan suara sah parpol, empat parpol menyentuh angka Bilangan Pembagi Pemilih (BPP). Sesuai prediksi parpol yang lolos ambang batas parlemen, suara sah parpol sebanyak 2.287.261. Dibagi menjadi sepuluh kursi, sehingga satu kursi berharga 228.726,1 suara.

Berdasarkan perolehan suara yang disahkan KPU, Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, dan PKS mencapai BPP. Pada penghitungan tahap pertama, empat kursi dibagi masing-masing untuk empar partai tersebut. Selanjutnya, pada penghitungan tahap kedua, sisa enam kursi dibagi berdasarkan perolehan suara terbanyak partai. Hasilnya, enam parpol yang diprediksi lolos ambang batas parlemen lainnya mendapatkan satu kursi.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS yang kembali maju menjadi caleg, dipastikan lolos sebagai anggota DPR. Satu kursi untuk PKS, diraihnya sebagai pengumpul suara terbanyak yaitu 125.083.

Caleg Partai Golkar yang mendapatkan kursi adalag caleg nomor urut 5, Muhammad Luthfi. Kemudian satu kursi untuk caleg Partai Demokrat nomor urut 1, Nanang Samodra.

Dari Partai Gerindra, caleg nomor urut 1, Wilgi Zainar dipastikan melaju ke Senayan. Partai Hanura juga mendapatkan satu kursi untuk caleg petahananya, Sunardi Ayub. Kursi berikutnya untuk caleg PAN nomor urut 1, Muhammad Syafrudin. Dari PDIP, satu kursi ditempati caleg nomor urut 1, Rachmat Hidayat.

Satu kursi untuk PKB diisi oleh Helmy Faishal Zaini, yang saat ini menjabat Menteri Pembangunan Desa Tertinggal. Kemudian kursi berikutnya untuk caleg PPP, Ermalena MHS. Kursi terakhir ditempati caleg nomor urut 1 dari Partai Nasdem, Kurtubi.

Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : Erdy Nasrul
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar